Senin, 10 Mei 2010

Asuransi sebagai perencanaan keuangan keluarga

Banyak sekali risiko kehidupan yang akan kita hadapi, sedangkan kita adalah tulang punggung utama keluarga. Bila terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan terjadi menimpa kita, apakah kita masih bisa membayar KPR, cicilan Mobil, beras dan kebutuha lain. Apakah kita tidak ingin anak kita kuliah di universitas terbaik, apakah kita tidak ingin membeli tempat tinggal yang layak untuk anak dan istri, semua harapan itu terkadang musnah jika kita masuk rumah sakit atau sesuatu terjadi menimpa kita. Nah, sudah cukupkah gaji/penghasilan kita perbulan untuk mengantisipasi semua itu. Jika jawabannya belum, justru karena itulah asuransi ada, kita mangalihkan risiko ke pihak ketiga, yaitu perusahaan asuransi. Kalaupun tidak terjadi apa dengan kita sampai masa pembayaran premi berakhir uang yang kita tabungkan masih tetap ada dan terus bertambah karena di investasikan.

Proteksi Dalam perencanaan keuangan keluarga, proteksi adalah bagian yang tak dapat dipisahkan. Eko Endarto, Perencana Keuangan dari Biro Perencana Keuangan Safir Senduk dan Rekan mengatakan asuransi sangat dapat dijadikan sebagai bagian dari perencanaan keuangan keluarga. Dalam jangka pendek, keluarga harus memiliki dana cadangan berbentuk cash di bank jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan tidak ter-cover asuransi. Selanjutnya dalam jangka panjang, barulah asuransi yang bertindak untuk meng-cover risiko misalnya terjadi sesuatu terhadap si ayah sehingga cacat tetap bahkan meninggal dunia. Jenis-jenis Asuransi yang terpenting dan mendasar yang mesti dimiliki sebuah keluarga adalah asuransi jiwa untuk ayah/ibu pencari nafkah. Selain itu perlu juga asuransi kesehatan, kalau sudah ada dari kantor, tidak ada salahnya mencari tambahan seandainya limit perlindungannya tidak memadai, namun pastikan asuransi tambahannya dapat mengcover kekurangan dana dari asuransi kantor.

Asuransi kerugian, misalnya melindungi rumah dari kebakaran, kecelakaan dan kehilangan mobil serta pihak ketiganya juga patut dipilih. Anda tentu tidak mau, mengeluarkan uang dengan jumlah besar yang diambil dari tabungan ketika terjadi sesuatu dengan mobil Anda dan orang lain yang tertabrak? Iya kalau Anda lagi punya uang, bagaimana kalau lagi cekak? Namun pastikan memilih asuransi sesuai dengan kebutuhan keluarga, bukan karena tidak enak dengan teman yang menawarkan. Serta sesuaikan dengan keuangan keluarga. Perlu anggaran Berapa pun penghasilan Anda tak pernah cukup jika tidak direncanakan dengan benar.

Tiap keluarga mesti membagi penghasilan dalam pos-pos pengeluaran. Pos pengeluaran pertama adalah membayar utang, misalnya cicilan kartu kredit, tagihan listrik, telepon, HP, cicilan rumah. Pos ini sebaiknya tidak lebih dari 30% dari penghasilan. Pos kedua adalah tabungan dan investasi. Jangan biasakan menabung di akhir bulan, setelah ada sisa pengeluaran, tabungan dan investasi dialokasikan di awal. Pos ini sekurang-kurangnya 10% dari penghasilan keluarga. Pos ketiga yaitu untuk premi asuransi. Asuransi diperlukan keluarga untuk memperkecil risiko keuangan yang mungkin terjadi.


http://www.prudential-prusyariah.com/asuransi-sebagai-perencanaan-keuangan-keluarga/

0 komentar:

Apabila Anda ingin menjadi nasabah, cukup hubungi kami melalui telepon:

Rita 0812 6767 3223

atau email :

raa.prudential@gmail.com

Data-data yang akan kami butuhkan untuk pembuatan proposal berupa:

1. Nama lengkap

2. Tanggal Lahir

3. Jenis Kelamin (L/P)

4. Status Merokok/Tidak (1 Tahun terakhir)

5. Pekerjaan saat ini (mohon di deskripsikan)

6. Data anak (sama seperti diatas) – jika ingin diikut sertakan dalam program

7. Alamat email/Fax/No Telp yang dapat dihubungi


Silahkan Isi Form berikut untuk mendapatkan Ilustrasi dari kami.

Registration/Ilustration Form.